Linus mengumumkan versi resmi Linux, yaitu versi 0.02 yang hanya dapat menjalankan shell bash (GNU Bourne Again Shell) dan gcc (GNU C Compiler). Saat ini Linux adalah sistem UNIX yang sangat lengkap, bisa digunakan untuk jaringan, pengembangan software dan bahkan untuk pekerjaan sehari-hari. Linux sekarang merupakan alternatif sistem operasi yang jauh lebih murah jika dibandingkan dengan sistem operasi komersial (misalnya Windows 9.x/NT/2000/ME).
Linux mempunyai perkembangan yang sangat
cepat. Hal ini dapat dimungkinkan karena Linux dikembangkan oleh beragam
kelompok orang. Keragaman ini termasuk tingkat pengetahuan, pengalaman serta
geografis. Agar kelompok ini dapat berkomunikasi dengan cepat dan efisien,
internet menjadi pilihan yang sangat tepat. Karena kernel Linux dikembangkan
dengan usaha yang independent, banyak aplikasi yang tersedia, sebagai contoh, C
Compiler menggunakan gcc dari Free Software Foundation GNU’s Project. Compiler
ini banyak digunakan pada lingkungan Hewlett-Packard dan Sun. Sekarang ini,
banyak aplikasi Linux yang dapat digunakan untuk keperluan kantor seperti untuk
spreadsheet, word processor, database dan program editor grafis yang memiliki
fungsi dan tampilan seperti Microsoft Office, yaitu
Star
Office. Selain itu, juga sudah tersedia versi Corel untuk Linux dan aplikasi
seperti Matlab yang pada Linux dikenal sebagai Scilab. Linux bisa didapatkan
dalam berbagai distribusi (sering disebut Distro). Distro adalah bundel dari
kernel Linux, beserta sistem dasar linux, program instalasi, tools basic, dan
program-program lain yang bermanfaat sesuai dengan tujuan pembuatan distro. Ada
banyak sekali distro Linux, diantaranya :
RedHat,
distribusi yang paling populer, minimal di Indonesia. RedHat merupakan
distribusi pertama yang instalasi dan pengoperasiannya mudah.
Debian,
distribusi yang mengutamakan kestabilan dan kehandalan, meskipun mengorbankan
aspek kemudahan dan kemutakhiran program. Debian menggunakan .deb dalam paket
instalasi programnya.
Slackware,
merupakan distribusi yang pernah merajai di dunia Linux. Hampir semua
dokumentasi Linux disusun berdasarkan Slackware. Dua hal penting dari Slackware
adalah bahwa semua isinya (kernel, library ataupun aplikasinya) adalah yang
sudah teruji. Sehingga mungkin agak tua tapi yang pasti stabil. Yang kedua karena
dia menganjurkan untuk menginstall dari source sehingga setiap program yang
kita install teroptimasi
dengan sistem kita. Ini alasannya dia tidak
mau untuk menggunakan binary RPM dan sampai Slackware 4.0, ia tetap menggunakan
libc5 bukan glibc2 seperti yang lain.
SuSE,
distribusi yang sangat terkenal dengan YaST (Yet another Setup Tools) untuk
mengkonfigurasi sistem. SuSE merupakan distribusi pertama dimana instalasinya
dapat menggunakan bahasa Indonesia.
Mandrake, merupakan varian distro
RedHat yang dioptimasi untuk pentium. Kalau komputer kita menggunakan pentium
ke atas, umumnya Linux bisa jalan lebih cepat dengan Mandrake.
WinLinux, distro yang dirancang
untuk diinstall di atas partisi DOS (WIndows). Jadi untuk menjalankannya bisa
di-klik dari Windows. WinLinux dibuat seakan-akan merupakan suatu program
aplikasi under Windows. Dan masih banyak distro-distro lainnya yang telah
tersedia maupun yang akan muncul.
0 komentar:
Posting Komentar